Janganlah menerima uang untuk pilihan yang diarahkan
Belajarlah setia pada kebenaran dan hati nurani
Satu suara kita mempengaruhi sekitar kita
Jadi katakan tidak pada politik uang
Akan menyesal jangka panjang
Bayangkan saat kita...
di beri uang dan bersedia didata untuk memilih calon tertentu
Mungkin kita senang dan makmur saat menerima tawaran itu
Karena Suami, Istri, dan Anak mendapatkan...
taruhlah masing-masing 100rb, jika Anak 3 total dapat 500rb
Namun kesenangan ini hanyalah sesaat...
jika kita salah memilih akan menyesal 1 periode (5 tahun)
NB : Sesungguhnya politik uang melanggar hukum negara
Rabu, 18 Juni 2014
Senin, 16 Juni 2014
Minggu, 31 Januari 2010
Aspek Manajerial
A. Pengertian Organisasi dan Manajemen
1. Pengertian Organisasi
Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama dalam struktur dan koordinasi tertentu dalam mencapai serangkaian tujuan tertentu. Berbagai organisasi memiliki tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada jenis organisasinya.
Contoh :
- Organisasi Politik bertujuan menyalurkan aspirasi rakyat, meraih kursi kekuasaaan;
- Organisasi sosial bertujuan menjawab aspirasi rakyat melalui kegiatan tertentu yang secara nyata dapat dirasakan oleh masyarakat;
- Organisasi bisnis bertujuan mencapai laba maksimal;
- Organisasi pendidikan (universitas) bertujuan untuk menghasilkan lulusan dengan kompetensi tertentu, sehingga bisa menjadi insan yang berguna bagi masyarakat.
2. Pengertian Manajemen
a. Menurut Mary Parker Follet (1997) : Manajemen adalah seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui orang lain (Management is the art of getting things done through people).
Contoh : Apa yang harus diselesaikan; mengapa proses penyelesaiannya harus bersama-sama/ melalui orang lain; bagaimana cara penyelesaiannya.
b. Menurut Nickels, Mc. Hugh and Mc. Hugh (1997) : Manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa Planning, Organizing, Actuating, Controlling (POAC) orang-orang serta sumberdaya organisasi lainnya.
Berdasarkan pengertian di atas, dalam penyelesaian sesuatu tersebut terdapat tiga faktor yang terlibat.
(1). Adanya penggunaan sumberdaya organisasi, baik SDM maupun faktor-faktor produksi lainnya.
(2). Adanya proses yang bertahap dari POAC.
(3). Adanya seni dalam penyelesaian pekerjaan.
3. Peran Manajemen Dalam Organisasi : Efektif dan Efisien
Mengapa manajemen diperlukan dalam organisasi ? Agar tujuan organisasi dapat dicapai secara efektif dan efeisien. Efektif menurut Peter F. Drucker adalah “ mengerjakan pekerjaan yang benar” (doing the right things). Sedangkan efisien adalah “ mengerjakan pekerjaan dengan benar” (doing things right).
4. Fungsi-fungsi Manajemen
a. Perencanaan (Planning), yaitu proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penetuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.
b. Pengorganisasian (Organizing), yaitu proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan bisa memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi bisa bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi.
c. Pengarahan (Actuating), yaitu proses implementasi program agar bisa dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses yang memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktivitas yang tinggi.
d. Pengendalian dan pengawasan (Controlling), yaitu proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan,diorganisasikan, diarahkan/diimplementasikan bisa berjalan sesuai dengan target yang telah digariskan, meskipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan organisasi.
5. Beberapa pandangan mengenai fungsi-fungsi manajemen
a. Menurut Luther Gullick : Planning – Organizing – Staffing – Directing – Coordinating – Reporting – Controlling
b. Menurut George Terry : Planning – Organizing – Actuating – Controlling.
c. Menurut james AF. Stoner : Planning – Organizing – Staffing – Directing – Controlling.
d. Menurut Koontz & O’ Donnel : Planning – Organizing – Staffing – Directing – Controlling.
e. Menurut Nickels Mc. Hugh & Mc. Hugh : Planning – Organizing – Directing – Controlling.
f. Menurut Richard W. Griff : Planning – Organizing – Leading – Controlling.
g. Menurut Ernest Dale : Planning – Organizing – Staffing – Directing – Inovating – Representing – Controlling.
B. Fungsi Operasional Manajemen (Manajemen Fungsi)
1. Manajemen Sumber Daya Manusia : adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk memperoleh sumber daya manusia yang terbaik bagi organisasi yang dijalankan dan bagaimana sumber daya manusia yang terbaik tersebut dapat dipelihara dan tetap bekerja bersama kita dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan ataupun bertambah.
2. Manajemen produksi : adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik produksi yang seefisien mungkin. Kegiatan produksi pada dasarnya merupakan proses bagaimana sumber daya input dapat diubah menjadi output dalam bentuk barang dan jasa.
3. Manajemen Pemasaran : adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang berusaha untuk mengidentifikasikan apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen, dan bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan. Untuk dapat mengidentifikasi apa yang dibutuhkan konsumen, maka pebisnis perlu melakukan riset pemasaran, di antaranya berupa survei tentang keinginan konsumen, sehingga pebisnis bisa mendapatkan informasi mengenai apa yangsesungguhnya dibutuhkan oleh konsumen. Informasi yang diperoleh kemudian diteruskan ke bagian produksi untuk dapat diwujudkan. Setelah output produk terwujud, maka manajemen pemasaran kemudian melakukan kegiatan proses penyampaian produk kepada konsumen yang dikenal dengan istilah pemasaran.
4. Manajemen Keuangan : adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang berusaha memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuan secara ekonomis, yaitu diukur berdasarkan profit. Tugas manajemen keuangan, di antaranya merencanakan dari mana pembiayaan bisnis diperoleh, dan dengan cara bagaimana modal yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan.
5. Manajemen Informasi : adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang berusaha memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan tetap mampu untuk terus bertahan dalam jangka panjang. Untuk memastikan itu, manajemen informasi bertugas untuk menyediakan seluruh informasi yang diperlukan yang berhubungan dengan bisnis yang dijalankan, baik informasi internal maupun eksternal, sehingga bisnis yang dijalankan dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di masyarakat.
C. Manajer Dalam Kegiatan Manajemen
1. Peran Manajer Dalam Organisasi
Manajer pada dasarnya adalah subyek dari / orang yang melaksanakan kegiatan manajemen. Secara lebih lengkap lagi, manajer adalah orang yang bertanggung jawab secara langsung untuk memastikan kegiatan dalam sebuah organisasi dijalankan bersama para anggota organisasi. Manajer bertugas untuk memastikan bahwa seluruh tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi dapat diwujudkan melalui rangkaian kegiatan manajemen, baik yang bersifat funsional maupun yang bersifat operasional.
2. Keahlian-keahlian Manajemen
Untuk dapat mengimplementasikan kegiatan manajemen tersebut, setiap manajer harus mempunyai keahlian-keahlian manajemen (managerial skill). Keahlian-keahlian tersebut meliputi :
a. Keahlian teknis (technical skills), yaitu keahlian yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan spesifik tertentu.
b. Keahlian berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat (human relation skills), yaitu keahlian dalam mamahami dan melakukan interaksi dengan berbagai jenis orang di masyarakat. Contoh, keahlian bernegosiasi, memotivasi, meyakinkan orang dan lain sebagainya.
c. Keahlian konseptual (conceptual skills), yaitu keahlian dalam berfikir secaraabstrak, sistematis, termasuk di dalamnya mendianogsis dan menganalisis berbagai masalah dalam situasi yang berbeda-beda, bahkan keahlian untuk memprediksi di masa yang akan datang.
d. Keahlian dalam pengambilan keputusan (decision making skills), yaitu keahlian untuk mengidentifikasi masalah sekaligus menawarkan berbagai alternatif solusi atas permasalahan yang dihadapi.
e. Keahlian dalam mengelola waktu (time management skills), yaitu keahlian dalam memanfaatkan waktu secara efektif dan efeisien.
f. Keahliandalam manajemen global (global management skills), yaitu keahlian manajerial yang tidak saja terfokus pada satu keadaan di negara tertentu, akan tetapi juga lintas negara bahkan lintas budaya.
g. Keahlian teknologi (technological skills), yaitu keahlian manajerial dalam mengikuti dan menguasai berbagai perkembangan teknologi yang terjadi.
D. Tingkatan-tingkatan Manajemen
Menurut Nickels Mc. Hugh & Mc. Hugh ada beberapa tingkatan manajemen :
1. Manajemen Tingkat Puncak (Top Management).
Bertanggung jawab atas arah dan operasi menyeluruh dari sebuah organisasi” Misalnya CEO, Presiden, Presiden Divisi, dengan tugas Mengembangkan/menetapkan tujuan-tujuan/ kebijakan-kebijakan, dan strategi-strategi bagi organisasi secara keseluruhan. Mewakili organisasi mereka, menghabiskan 75% waktu mereka untuk merencanakan dan memimpin.
Untuk manajemen tingkat ini, keahlian yang terutama diperlukan adalah keahlian dalam hal konseptual, komunikasi, pengambilan keputusan, manajemen global, dan manajemen waktu.
2. Manajemen Tingkat Menengah (Middle Managemenet).
Bertanggung jawab menetapkan sasaran-sasaran yang konsisten dengan tujuan-tujuan manajemen puncak dan menterjemahkannya ke dalam rencana-rencana bagi manejer lini pertama untuk dilaksanakan”
Misalnya kepala departemen, manejer pabrik : Bertanggung jawab untuk mengarahkan dan mengkoordinasi manejer lini pertama dan keryawan non-manejerial, karyawan biasa. Terlibat di dalam menetapkan tenggat waktu produksi; criteria evaluasi kinerja; proyek mana yang perlu diberikan sumber daya. Menterjemahkan tujuan umum manajemen puncak ke dalam rencana-rencana operasional khusus, skedul, dan prosedur serta mengembangkan bawahan mereka.
Untuk manajemen tingkat menengah ini, keahlian yang diperlukan di antaranya adalah keahlian konseptual, komunikasi, pengambilan keputusan, manajemen waktu, dan teknikal.
3. ManajemenSupervisi atau Tingkat pertama (Supervisory or First-Line Managemenet).
Secara langsung bertanggung jawab atas produksi barang dan jasa”. Misalnya: manejer penjualan, kepala seksi, pengawas produksi : Sebagian besar waktunya dihabiskan dengan orang yang dia supervisi, lebih banyak waktunya untuk memimpin dan mengontrol, sangat membutuhkan ketrampilan teknis dan mensupervisi tugas sehari-hari.
Keahlian yang diperlukan pada tingkatan ini adalah keahlian komunikasi, pengambilan keputusan, manajemen waktu, dan teknikal.
4. Manajemen Nonsupervisi (Non – Supervisory Management),
yang biasanya terdiri dari para tenaga kerja tingkat bawah, seperti buruh. Keahlian yang diperlukan pada tingkatan ini adalah keahlian teknikal, komunikasi, dan manajemen waktu.
E. Kompetensi Yang Harus Dimiliki Manajer
1. Communication Competency
Kompetensi komunikasi : “penyampaian dan pertukaran informasi yang efektif yang menimbulkan pemahaman antara diri anda sendiri dan orang lain”
Berbicara, menulis, mengamati untuk memodifikasi makna.
• Informal Grapevine karena jaringan social (social network), fleksibel, pendekatan beragam sesuai dengan situasi.
• Formal ikuti hirarki,
• Negotiation kemampuan membangun hubungan dan menerapkan pengaruh dalam semua arah.
2. Planning and Administration Competency
Kompetensi Perencanaan dan administrasi: menentukan tugas apa yang perlu dilakukan, menentukan bagaimana tugas dilakukan, mengalokasikan sumber daya agar tugas dapat dilaksanakan, dan memonitor kemajuan untuk menjamin bahwa tugas dilaksanakan.
• Mengumpulkan informasi, menganalisis dan memecahkan masalah
• Merencanakan dan mengorganisasi proyek : rencana-rencana, skedul-skedul, prioritas tugas-tugas, delegasi tanggung jawab.Manajemen Waktu: tahu kapan penundahan diperbolehkan.
• Penganggaran dan Manajemen Keuangan : memahami anggaran, arus kas, laporan keuangan, dan laporan tahunan yang rutin digunakan seperti informasi.
3. Teamwork Competency
Kompetensi kerja team : “menyelesaikan tugas-tugas melalui kelompok-kelompok kecil yang bertanggung jawab secara kolektif dan yang pekerjaan mereka memerlukan koordinasi”
• Mendisain team :
merumuskan sasaran-sasaran yang jelas yang dapat menginspirasi anggota team
• Menciptakan lingkungan yang mendukung :
bertindak sebagai coach, counselor, dan mentor
• Mengelola dinamika team :
menggunakan kekuatan dan kelemahan dan membawa konflik ke permukaan untuk diselesaikan.
4. Strategic Action Competency
• Understanding the Industry :
mengantisipasi perubahan-perubahan para pesaing dan para mitra strategis
• Understanding the Organization :
memahami kompetensi-kompetensi unik dari organisasi sendiri
• Taking Strategic Actions :
mempertimbangkan implikasi jangka panjang dari langkah-langkah yang diambil dalam rangka mempertahankan dan memajukan organisasi ke depan.
5. Global Awareness Competency
Cultural Knowledge and Understanding
• Tetap terinformasi dengan kecenderungan-kecenderungan politik, sosial dan ekonomi dan kejadian-kejadian di seluruh dunia.
• Mengenali dampak dari kejadian global terhadap organisasi.
Cultural Openness and Sensitivity
• Mengenali keragaman budaya dan menghindari stereotyping
• Peka terhadap isyarat-isyarat budaya dan mampu mengadopsinya secara cepat dalam situasi baru
• Menyesuaikan perilaku sendiri ketika berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang budaya berbeda
6. Self-Management Competency
Kompetensi Mengelola Diri: “Mengambil tangung jawab bagi kehidupan anda di pekerjaan dan di luar pekerjaan”
• Integrity and Ethical Conduct :
memiliki standar integritas pribadi dan perilaku etis yang jelas; menerima tanggungjawab atas tindakannya.
• Personal Drive and Resilience :
memikul tanggungjawab, memperlihatkan ketahanan dalam menghadapi hambatan, bangkit dari kegagalan.
• Balancing Work and Life Issues :
harus menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kegiatan kehidupan yang lain
• Self-Awareness and Development :
memiliki tujuan pribadi dan karir yang jelas dan mengenali nilai-nilai, perasaan-perasaan, kekuatan dan kelemahan diri; menganalisis dan belajar dari pengalaman kerja dan hidup
1. Pengertian Organisasi
Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama dalam struktur dan koordinasi tertentu dalam mencapai serangkaian tujuan tertentu. Berbagai organisasi memiliki tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada jenis organisasinya.
Contoh :
- Organisasi Politik bertujuan menyalurkan aspirasi rakyat, meraih kursi kekuasaaan;
- Organisasi sosial bertujuan menjawab aspirasi rakyat melalui kegiatan tertentu yang secara nyata dapat dirasakan oleh masyarakat;
- Organisasi bisnis bertujuan mencapai laba maksimal;
- Organisasi pendidikan (universitas) bertujuan untuk menghasilkan lulusan dengan kompetensi tertentu, sehingga bisa menjadi insan yang berguna bagi masyarakat.
2. Pengertian Manajemen
a. Menurut Mary Parker Follet (1997) : Manajemen adalah seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui orang lain (Management is the art of getting things done through people).
Contoh : Apa yang harus diselesaikan; mengapa proses penyelesaiannya harus bersama-sama/ melalui orang lain; bagaimana cara penyelesaiannya.
b. Menurut Nickels, Mc. Hugh and Mc. Hugh (1997) : Manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa Planning, Organizing, Actuating, Controlling (POAC) orang-orang serta sumberdaya organisasi lainnya.
Berdasarkan pengertian di atas, dalam penyelesaian sesuatu tersebut terdapat tiga faktor yang terlibat.
(1). Adanya penggunaan sumberdaya organisasi, baik SDM maupun faktor-faktor produksi lainnya.
(2). Adanya proses yang bertahap dari POAC.
(3). Adanya seni dalam penyelesaian pekerjaan.
3. Peran Manajemen Dalam Organisasi : Efektif dan Efisien
Mengapa manajemen diperlukan dalam organisasi ? Agar tujuan organisasi dapat dicapai secara efektif dan efeisien. Efektif menurut Peter F. Drucker adalah “ mengerjakan pekerjaan yang benar” (doing the right things). Sedangkan efisien adalah “ mengerjakan pekerjaan dengan benar” (doing things right).
4. Fungsi-fungsi Manajemen
a. Perencanaan (Planning), yaitu proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penetuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.
b. Pengorganisasian (Organizing), yaitu proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan bisa memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi bisa bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi.
c. Pengarahan (Actuating), yaitu proses implementasi program agar bisa dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses yang memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktivitas yang tinggi.
d. Pengendalian dan pengawasan (Controlling), yaitu proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan,diorganisasikan, diarahkan/diimplementasikan bisa berjalan sesuai dengan target yang telah digariskan, meskipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan organisasi.
5. Beberapa pandangan mengenai fungsi-fungsi manajemen
a. Menurut Luther Gullick : Planning – Organizing – Staffing – Directing – Coordinating – Reporting – Controlling
b. Menurut George Terry : Planning – Organizing – Actuating – Controlling.
c. Menurut james AF. Stoner : Planning – Organizing – Staffing – Directing – Controlling.
d. Menurut Koontz & O’ Donnel : Planning – Organizing – Staffing – Directing – Controlling.
e. Menurut Nickels Mc. Hugh & Mc. Hugh : Planning – Organizing – Directing – Controlling.
f. Menurut Richard W. Griff : Planning – Organizing – Leading – Controlling.
g. Menurut Ernest Dale : Planning – Organizing – Staffing – Directing – Inovating – Representing – Controlling.
B. Fungsi Operasional Manajemen (Manajemen Fungsi)
1. Manajemen Sumber Daya Manusia : adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk memperoleh sumber daya manusia yang terbaik bagi organisasi yang dijalankan dan bagaimana sumber daya manusia yang terbaik tersebut dapat dipelihara dan tetap bekerja bersama kita dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan ataupun bertambah.
2. Manajemen produksi : adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik produksi yang seefisien mungkin. Kegiatan produksi pada dasarnya merupakan proses bagaimana sumber daya input dapat diubah menjadi output dalam bentuk barang dan jasa.
3. Manajemen Pemasaran : adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang berusaha untuk mengidentifikasikan apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen, dan bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan. Untuk dapat mengidentifikasi apa yang dibutuhkan konsumen, maka pebisnis perlu melakukan riset pemasaran, di antaranya berupa survei tentang keinginan konsumen, sehingga pebisnis bisa mendapatkan informasi mengenai apa yangsesungguhnya dibutuhkan oleh konsumen. Informasi yang diperoleh kemudian diteruskan ke bagian produksi untuk dapat diwujudkan. Setelah output produk terwujud, maka manajemen pemasaran kemudian melakukan kegiatan proses penyampaian produk kepada konsumen yang dikenal dengan istilah pemasaran.
4. Manajemen Keuangan : adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang berusaha memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuan secara ekonomis, yaitu diukur berdasarkan profit. Tugas manajemen keuangan, di antaranya merencanakan dari mana pembiayaan bisnis diperoleh, dan dengan cara bagaimana modal yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan.
5. Manajemen Informasi : adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang berusaha memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan tetap mampu untuk terus bertahan dalam jangka panjang. Untuk memastikan itu, manajemen informasi bertugas untuk menyediakan seluruh informasi yang diperlukan yang berhubungan dengan bisnis yang dijalankan, baik informasi internal maupun eksternal, sehingga bisnis yang dijalankan dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di masyarakat.
C. Manajer Dalam Kegiatan Manajemen
1. Peran Manajer Dalam Organisasi
Manajer pada dasarnya adalah subyek dari / orang yang melaksanakan kegiatan manajemen. Secara lebih lengkap lagi, manajer adalah orang yang bertanggung jawab secara langsung untuk memastikan kegiatan dalam sebuah organisasi dijalankan bersama para anggota organisasi. Manajer bertugas untuk memastikan bahwa seluruh tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi dapat diwujudkan melalui rangkaian kegiatan manajemen, baik yang bersifat funsional maupun yang bersifat operasional.
2. Keahlian-keahlian Manajemen
Untuk dapat mengimplementasikan kegiatan manajemen tersebut, setiap manajer harus mempunyai keahlian-keahlian manajemen (managerial skill). Keahlian-keahlian tersebut meliputi :
a. Keahlian teknis (technical skills), yaitu keahlian yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan spesifik tertentu.
b. Keahlian berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat (human relation skills), yaitu keahlian dalam mamahami dan melakukan interaksi dengan berbagai jenis orang di masyarakat. Contoh, keahlian bernegosiasi, memotivasi, meyakinkan orang dan lain sebagainya.
c. Keahlian konseptual (conceptual skills), yaitu keahlian dalam berfikir secaraabstrak, sistematis, termasuk di dalamnya mendianogsis dan menganalisis berbagai masalah dalam situasi yang berbeda-beda, bahkan keahlian untuk memprediksi di masa yang akan datang.
d. Keahlian dalam pengambilan keputusan (decision making skills), yaitu keahlian untuk mengidentifikasi masalah sekaligus menawarkan berbagai alternatif solusi atas permasalahan yang dihadapi.
e. Keahlian dalam mengelola waktu (time management skills), yaitu keahlian dalam memanfaatkan waktu secara efektif dan efeisien.
f. Keahliandalam manajemen global (global management skills), yaitu keahlian manajerial yang tidak saja terfokus pada satu keadaan di negara tertentu, akan tetapi juga lintas negara bahkan lintas budaya.
g. Keahlian teknologi (technological skills), yaitu keahlian manajerial dalam mengikuti dan menguasai berbagai perkembangan teknologi yang terjadi.
D. Tingkatan-tingkatan Manajemen
Menurut Nickels Mc. Hugh & Mc. Hugh ada beberapa tingkatan manajemen :
1. Manajemen Tingkat Puncak (Top Management).
Bertanggung jawab atas arah dan operasi menyeluruh dari sebuah organisasi” Misalnya CEO, Presiden, Presiden Divisi, dengan tugas Mengembangkan/menetapkan tujuan-tujuan/ kebijakan-kebijakan, dan strategi-strategi bagi organisasi secara keseluruhan. Mewakili organisasi mereka, menghabiskan 75% waktu mereka untuk merencanakan dan memimpin.
Untuk manajemen tingkat ini, keahlian yang terutama diperlukan adalah keahlian dalam hal konseptual, komunikasi, pengambilan keputusan, manajemen global, dan manajemen waktu.
2. Manajemen Tingkat Menengah (Middle Managemenet).
Bertanggung jawab menetapkan sasaran-sasaran yang konsisten dengan tujuan-tujuan manajemen puncak dan menterjemahkannya ke dalam rencana-rencana bagi manejer lini pertama untuk dilaksanakan”
Misalnya kepala departemen, manejer pabrik : Bertanggung jawab untuk mengarahkan dan mengkoordinasi manejer lini pertama dan keryawan non-manejerial, karyawan biasa. Terlibat di dalam menetapkan tenggat waktu produksi; criteria evaluasi kinerja; proyek mana yang perlu diberikan sumber daya. Menterjemahkan tujuan umum manajemen puncak ke dalam rencana-rencana operasional khusus, skedul, dan prosedur serta mengembangkan bawahan mereka.
Untuk manajemen tingkat menengah ini, keahlian yang diperlukan di antaranya adalah keahlian konseptual, komunikasi, pengambilan keputusan, manajemen waktu, dan teknikal.
3. ManajemenSupervisi atau Tingkat pertama (Supervisory or First-Line Managemenet).
Secara langsung bertanggung jawab atas produksi barang dan jasa”. Misalnya: manejer penjualan, kepala seksi, pengawas produksi : Sebagian besar waktunya dihabiskan dengan orang yang dia supervisi, lebih banyak waktunya untuk memimpin dan mengontrol, sangat membutuhkan ketrampilan teknis dan mensupervisi tugas sehari-hari.
Keahlian yang diperlukan pada tingkatan ini adalah keahlian komunikasi, pengambilan keputusan, manajemen waktu, dan teknikal.
4. Manajemen Nonsupervisi (Non – Supervisory Management),
yang biasanya terdiri dari para tenaga kerja tingkat bawah, seperti buruh. Keahlian yang diperlukan pada tingkatan ini adalah keahlian teknikal, komunikasi, dan manajemen waktu.
E. Kompetensi Yang Harus Dimiliki Manajer
1. Communication Competency
Kompetensi komunikasi : “penyampaian dan pertukaran informasi yang efektif yang menimbulkan pemahaman antara diri anda sendiri dan orang lain”
Berbicara, menulis, mengamati untuk memodifikasi makna.
• Informal Grapevine karena jaringan social (social network), fleksibel, pendekatan beragam sesuai dengan situasi.
• Formal ikuti hirarki,
• Negotiation kemampuan membangun hubungan dan menerapkan pengaruh dalam semua arah.
2. Planning and Administration Competency
Kompetensi Perencanaan dan administrasi: menentukan tugas apa yang perlu dilakukan, menentukan bagaimana tugas dilakukan, mengalokasikan sumber daya agar tugas dapat dilaksanakan, dan memonitor kemajuan untuk menjamin bahwa tugas dilaksanakan.
• Mengumpulkan informasi, menganalisis dan memecahkan masalah
• Merencanakan dan mengorganisasi proyek : rencana-rencana, skedul-skedul, prioritas tugas-tugas, delegasi tanggung jawab.Manajemen Waktu: tahu kapan penundahan diperbolehkan.
• Penganggaran dan Manajemen Keuangan : memahami anggaran, arus kas, laporan keuangan, dan laporan tahunan yang rutin digunakan seperti informasi.
3. Teamwork Competency
Kompetensi kerja team : “menyelesaikan tugas-tugas melalui kelompok-kelompok kecil yang bertanggung jawab secara kolektif dan yang pekerjaan mereka memerlukan koordinasi”
• Mendisain team :
merumuskan sasaran-sasaran yang jelas yang dapat menginspirasi anggota team
• Menciptakan lingkungan yang mendukung :
bertindak sebagai coach, counselor, dan mentor
• Mengelola dinamika team :
menggunakan kekuatan dan kelemahan dan membawa konflik ke permukaan untuk diselesaikan.
4. Strategic Action Competency
• Understanding the Industry :
mengantisipasi perubahan-perubahan para pesaing dan para mitra strategis
• Understanding the Organization :
memahami kompetensi-kompetensi unik dari organisasi sendiri
• Taking Strategic Actions :
mempertimbangkan implikasi jangka panjang dari langkah-langkah yang diambil dalam rangka mempertahankan dan memajukan organisasi ke depan.
5. Global Awareness Competency
Cultural Knowledge and Understanding
• Tetap terinformasi dengan kecenderungan-kecenderungan politik, sosial dan ekonomi dan kejadian-kejadian di seluruh dunia.
• Mengenali dampak dari kejadian global terhadap organisasi.
Cultural Openness and Sensitivity
• Mengenali keragaman budaya dan menghindari stereotyping
• Peka terhadap isyarat-isyarat budaya dan mampu mengadopsinya secara cepat dalam situasi baru
• Menyesuaikan perilaku sendiri ketika berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang budaya berbeda
6. Self-Management Competency
Kompetensi Mengelola Diri: “Mengambil tangung jawab bagi kehidupan anda di pekerjaan dan di luar pekerjaan”
• Integrity and Ethical Conduct :
memiliki standar integritas pribadi dan perilaku etis yang jelas; menerima tanggungjawab atas tindakannya.
• Personal Drive and Resilience :
memikul tanggungjawab, memperlihatkan ketahanan dalam menghadapi hambatan, bangkit dari kegagalan.
• Balancing Work and Life Issues :
harus menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kegiatan kehidupan yang lain
• Self-Awareness and Development :
memiliki tujuan pribadi dan karir yang jelas dan mengenali nilai-nilai, perasaan-perasaan, kekuatan dan kelemahan diri; menganalisis dan belajar dari pengalaman kerja dan hidup
Langganan:
Postingan (Atom)